Dapatkan kejutan spesial dari kami hanya untukmu
Log In
No products in the cart.
Return To ShopRp40.000
Penulis
Dwy Sadoelláh
Penyunting
Ahmad Dairobi
Sampul dan Isi
Abdul Faqih M.R.
ISBN: 978-979-26-0441-2
Cetakan Pertama, Syaban, 1433 H.
Stok habis
Sengaja buku ini saya beri judul Catatan Tidur, karena sebenarnya ini adalah tulisan-tulisan tidur saya selama ini. Kenapa tidur? Karena, jujur, selama ini saya merasa belum pernah bangun untuk berbuat sesuatu. Saya bisanya hanya tidur dan tidur. Saya hanya pemimpi, yang belum tentu becus melaksanakan apa yang saya tulis.
Namun meski tulisan-tulisan ini adalah mimpi saya, siapapun bisa bangun dan melaksanakannya. Pilah yang baik-baik. Karena selayaknya mimpi, mungkin benar, mungkin salah. Apalagi, mimpi-mimpi itu seringkali hanyalah kelebatan pikiran yang terbawa arus atau suasana. Tak benar-benar mimpi yang merdeka.
Meski kumpulan tulisan ini hanyalah sesuatu yang tidur, tapi bukan mengigau. Dan, artinya tetap saja sangat bergantung pada siapapun yang hendak menafsirkannya. Bukankah mimpi yang sama boleh jadi memiliki takwil yang berbeda!? Seperti Ibnu Sirin, penafsir mimpi terhebat dari Abad VII itu. Konon, ia bisa memberikan takwil berbeda untuk dua mimpi yang sama. Dua orang sama-sama bermimpi mengumandangkan azan. Pada orang pertama, ia bilang, “Sebentar lagi engkau akan naik haji.” Lalu, pada orang kedua, ia bilang, “Sebentar lagi tanganmu akan dipotong karena mencuri.”
Begitulah uraian ide dalam mimpi. Suatu ketika disuguhkan seperti bait-bait sajak. Kadangkala sengaja dibuat ambigu, untuk memberikan ruang yang luas bagi subyektifitas para penafsirnya.
Karena kita tak hendak memahat doktrin apalagi dogma, maka tak perlu ada rikuh untuk sebuah diskusi dan bermacam-macam interpretasi. Untuk berbagai kelebatan gagasan, yang diperlukan bukanlah pagar, apalagi jeruji. Hanya perlu sebuah pintu untuk diketuk atau daun jendela sebagai ventilasi.
Terima kasih saya yang tak terhingga kepada Kiai Nawawi Abd. Djalil. Beliau berkenan meluluskan permohonan saya untuk memberi sambutan pada buku ini, meski diakui belum pernah membacanya. Akan tetapi, kepercayaan beliau menorehkan tulisan tangannya di sini adalah bobot termahal dari seluruh isi buku ini.
d. Nawawy Sadoellah
Berat | 230 gram |
---|---|
Dimensi | 14 × 2 × 21 cm |
Hanya pelanggan yang sudah login dan telah membeli produk ini yang dapat memberikan ulasan.
Ulasan
Belum ada ulasan.