Dapatkan kejutan spesial dari kami hanya untukmu
Log In
No products in the cart.
Return To ShopRp45.000
Sebagai lembaga pendidikan yang khas, pondok pesantren memiliki tradisi keilmuan yang berbeda dengan lembaga-lembaga pendidikan lain di negeri ini. Salah satu ciri khas yang menjadi pembeda adalah materi yang diajarkan di pesantren, berupa kitab kuning; kitab-kitab klasik keislaman yang ditulis oleh ulama Islam dari luar dan dalam negeri, menggunakan bahasa Arab atau Arab Pegon.
Selama ini, hanya dunia pesantren yang dapat membaca dan menggali kitab kuning, walaupun pesantren saat ini sedikit menutup diri dari keilmuan selain Fikih, Tauhid, Tasawuf, dan ilmu instrumen lainnya. Adapun ilmu kedokteran dan fisika hampir pasti tidak mereka kaji, meskipun di dalam kitab kuning tersedia dengan lengkap dan menantang untuk diobservasi.
Untuk mempelajari dan berinteraksi dengan kitab kuning, pesantren memiliki cara unik. Keunikan nampak saat menerapkan ilmu tata bahasa Arab (Nahwu–Sharaf) sebagai ilmu untuk mendalami bahasa Arab. Dalam hal ini, pesantren mampu berimprovisasi dengan pola kajian yang unik nan dinamik, yang secara alami mampu menciptakan metode tersendiri, seperti pendekatan maknawi, sorogan, dan bandongan.
Secara keseluruhan, lima bahasa pokok dalam buku ini diharapkan dapat menjelaskan sisi historisitas dan substansi kitab kuning, baik dari sudut keilmuan, kepenulisan, dan karakter khusus dalam kaitannya dengan dinamika kajian kitab kuning di pesantren yang menjadi ciri khas kajian ulama Islam Nusantara.
Sebagai pengenalan, pada Sajian Pembuka diurai identitas santri dan kitab kuning, serta mengenalkan istilah “pesantren”. Dilanjutkan pada Bagian Pertama, kitab kuning diteropong dari sudut historis keilmuan dalam Islam dan kemunculan kitab kuning sebagai bukti sejarah kebudayaan Islam. Selanjutnya, pada Bagian Dua, mulai menelilsik isi kitab kuning dengan mengungkap ragam keilmuan dalam kajian kitab kuning yang banyak dikaji di pesantren. Masuk pada Bagian Tiga, diungkap kandungan kitab kuning, berupa karakter dan ciri khas kitab kuning. Bagian Empat dari buku ini mengurai interaksi pesantren dengan kitab kuning; berupa pendekatan-pendekatan yang selama ini dilakukan oleh kalangan pesantren, baik yang bersifat teknis, seperti metode sorogan, syawir dan maknawi, ataupun bersifat nonteknis, seperti etika dalam belajar mereka. Sebagai penutup, Sajian Penutup menyajikan wacana untuk menerapkan pembelajaran ala kitab kuning di pesantren pada masa modern ini, mengingat sistem pendidikan kita yang mengedepankan karakter dan moral.
Di sini, kita tidak hanya bisa berkenalan dengan dunia kitab kuning secara umum, namun lebih dari itu, kita akan dibawa masuk berkelana ke dalam khazanah dunia kitab kuning secara lebih detail, menelisik masuk ke dalam sub-sub ilmu-ilmu keislaman yang jarang di jangkau oleh buku-buku kebanyakan.
Penulis
M. Masyhuri Mochtar
Editor
Mohammad Yasir Zuhri
Proofeader
Mohammad Achyat Ahmad
Tata Letak
@-yat
Sampul Muka
alvaDesign
ISBN: 978-979-26-0444-3
Cetakan Pertama
Rabiuts Tsani 1436 H
Stok habis
Memberikan pemahaman bagaimana caranya untuk mempelajari kitab kuning, melalui penerapan ilmu tata bahasa Arab (Nahwu–Sharaf) sebagai metode untuk mendalami bahasa Arab yang terdapat dalam kitab kuning.
Berat | 240 gram |
---|---|
Dimensi | 14 × 2 × 21 cm |
Hanya pelanggan yang sudah login dan telah membeli produk ini yang dapat memberikan ulasan.
Ulasan
Belum ada ulasan.